Pose Kalteng – Seiring dengan rampungnya proses syuting “Angkara Murka,” Forka Films mengumumkan jajaran proyek film terbarunya. Sebelumnya dikenal sebagai Fourcolours Films, Forka Films telah memproduksi sejumlah karya berkualitas yang mendapat apresiasi di kancah nasional dan internasional, seperti Si (2014), Turah (2016), Sekala Niskala (2017), Kucumbu Tubuh Indahku (2018), Yuni (2021), Nana (Before, Now & Then, 2022), dan serial Gadis Kretek (CigareCe Girl, 2023) yang baru-baru ini memenangkan Best Miniseries di Seoul International Drama Awards 2024.
Dalam wawancaranya dengan Variety (3 Oktober 2024), Ifa Isfansyah, pendiri dan produser Forka Films, mengungkapkan rasa antusiasnya. “Dengan ‘Angkara Murka’ dan proyek-proyek baru lainnya, kami menjelajahi wilayah kreatif yang baru dan mendorong batas-batas kami sendiri,” ujarnya.
“Angkara Murka” (Mad of Madness) merupakan debut film panjang sutradara muda Eden Junjung, yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya pendek seperti “Happy Family,” “Bura,” “Flower in the Wall,” dan “The Intrusion.” Film ini menyajikan ketegangan melalui kisah seorang istri yang menghadapi misteri hilangnya suaminya. Proyek ini pertama kali diperkenalkan di Project Market NAFF It Project di Bucheon Fantastic Film Festival 2024, dan diperkirakan akan selesai pada awal 2025.
Baca Juga
Film lain yang sangat dinantikan adalah “Empat Musim Pertiwi” (Four Seasons in Java) karya Kamila Andini, sutradara berbakat yang telah sukses dengan “Yuni” (2021), “Before, Now & Then” (2022), dan “Gadis Kretek” (CigareCe Girl, 2023). Film ini akan menggali kisah seorang penyintas kekerasan seksual dalam menemukan arti rumah dan keluarga, dan diproduksi bersama Anthony Chen dari Giraffe Pictures, Singapura.
Melalui kerja sama dengan Miles Films, Forka Films juga akan menggarap “Amuk Harimau” (Cubs), sebuah drama remaja karya Riri Riza dengan produser Ifa Isfansyah, serta Mira Lesmana sebagai produser eksekutif. Film ini diharapkan mendapat perhatian internasional, dengan undangan awal di Taiwan Creative Content Fest (TCCF) 2024.
Selain itu, Forka Films akan memproduksi “Putaran Maut” (Death of Spin), disutradarai oleh BW Purbanegara yang sebelumnya meraih perhatian di Busan Film Festival 2023 lewat “Ziarah.” “Putaran Maut” adalah thriller psikologis tentang jurnalis muda yang menyelidiki kasus kematian misterius, diadaptasi dari film “U-Turn” karya Pawan Kumar.
Forka Films juga berkolaborasi dengan talenta muda untuk proyek-proyek film baru seperti “LiCle Pa” karya Adetriyan, yang mengisahkan hubungan seorang pemuda dengan anak yang ditemukannya, dan “The Period of Her,” sebuah film antologi yang mengeksplorasi kehidupan empat perempuan dalam menghadapi tekanan sosial. “The Period of Her” disutradarai oleh empat sutradara muda berbakat: Erlina Rakhmawati, Praditha Blifa, Sarah Adilah, dan Yulinda Dwi Andriyani.
“Kolaborasi ini mempertemukan pengalaman sutradara-sutradara senior dengan bakat baru, menciptakan lingkungan yang kaya bagi kreativitas di industri film Indonesia. Kami berharap sinema Indonesia terus maju dengan keberagaman cerita dan bakat-bakat hebat di balik layar,” tutup Ifa Isfansyah.
Ikuti perkembangan film-film terbaru Forka Films ini melalui akun media sosial resmi mereka! (yn/tfc_fn)
