Pose Kalteng – Mengingat nilai sejarah dan warisan budaya, mantan Bupati Barito Selatan (2017-2022), Ir. H. Eddy Raya Samsuri, berencana untuk merenovasi Patahu “Buhai Bapalaut Bulan” di kawasan Muara Sei Purun Bulau. Bangunan ini, juga disebut sebagai Balai Karamat Raja, merupakan tempat sakral bagi masyarakat Dayak Ngaju sebagai tempat meminta perlindungan dan keselamatan.
“Patahu ini digunakan untuk memohon bantuan atau pertolongan dari marabahaya, serta sebagai tempat bahajat atau bernasar. Sebagai wujud syukur, didirikanlah Balai Karamat Raja ‘Buhai Bapalaut Bulan’,” ungkap Eddy Raya Samsuri.
Eddy menambahkan, bangunan tersebut pertama kali didirikan pada tahun 1960-an oleh Damang T.G. K.D. Simma, seorang tokoh adat, dan Pelda Roman Tueng, seorang tentara. Keberadaan Patahu ini mencerminkan penghormatan pada nilai-nilai dan adat istiadat Suku Dayak Ngaju yang menghuni Desa Sei Jaya.

Baca Juga

Melihat kondisi bangunan yang mulai lapuk dimakan usia, Eddy bersama para pemuda, tokoh adat, dan masyarakat, termasuk ahli waris di Desa Sei Jaya, merasa terdorong untuk melestarikan situs budaya ini. Rencana renovasi ini juga didukung oleh Damang Kepala Adat Kecamatan Dusun Hilir, Bapak Yusep T. Aceng, dalam upaya melestarikan budaya lokal sesuai Perda Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat di Kalimantan Tengah.
“Kami akan membentuk Tim Pelaksana Kegiatan Ritual Pembangunan dan Renovasi Kawasan Situs Budaya Balai Karamat Raja Patahu ‘Buhai Bapalaut Bulan’ di Tumbang Sei Purun Bulau, Desa Sei Jaya Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, pada 2024-2025,” jelas Eddy.
Eddy berharap rencana ini mendapat dukungan dan pendanaan dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, pemerintah daerah, serta donatur dari perusahaan dan organisasi masyarakat.
“Kami berharap Bapak PJ Bupati Barito Selatan, Bapak Gubernur Kalimantan Tengah, serta pihak-pihak lain yang peduli untuk turut mendukung agar kegiatan ini dapat berjalan lancar,” tutup Eddy. (yn/tfc_fn)